Tampilkan postingan dengan label Info Okezone. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Info Okezone. Tampilkan semua postingan

Kamis, 27 Agustus 2009

Situs Penghina Lagu 'Indonesia Raya' dari AS

Pemerintah Indonesia sudah mengetahui identitas pelaku pelecehan terhadap lagu kebangsaan Indonesia Raya. Pelaku yang melecehkan lagu Indonesia Raya dengan bahasa Malaysia itu, diketahui bukan berasal dari Negeri Jiran itu.

"Deplu sudah mendapat keterangan dari Depkominfo, bahwa situs itu ditemukan di Amerika Serikat (AS)," kata juru bicara Departemen Luar Negeri, Teuku Faizasyah, di Gedung Deplu, Jakarta, Jumat, 28 Agustus 2009.

Departemen Luar Negeri (Deplu) dan Departemen Komunikasi dan Informasi (Depkominfo) terus berkoordinasi atas kasus pelecehan lagu kebangsaan ini. Deplu pun meminta agar Depkominfo segera memblokir situs pelaku dan lagu Indonesia Raya agar dikeluarkan dari situs terkait.

"Tapi saya bukan ahli teknologi komunikasi. Apakah setelah dibloki dan dikeluarkan masih bisa muncul di situs lain. Saya belum bisa memastikan itu," ujar Faizasyah.

Maka itu, Deplu berharap permasalahan ini akan segera selesai. "Agar tidak memicu polemik di masyarakat," kata dia.

Seperti diketahui, dalam situs itu, syair lagu Indonesia Raya berubah total. Isinya mencengangkan, syair-syair diplesetkan dengan beberapa bahasa yang biasa digunakan di Malaysia.

ismoko.widjaya@vivanews.com

Jumat, 07 Agustus 2009

Noordin M Top Diduga Ditangkap di Temanggung

VIVAnews - Densus 88 melakukan penggrebekan rumah yang diduga berisi buronan nomor satu, Noordin M Top, di Kecamatan Kedu, Kabupaten Temanggung.

Penangkapan terjadi pada pukul 17.00, Jumat 7 Agustus, dengan baku tembak.

Laporan reporter tvOne yang berada di lokasi, penggrebakan dilakukan dengan mengepung rumah kontrakan yang berada di area persawahan.

Informasi yang diperoleh tvOne, penghuni rumah itu berbadan tegap menyerupai Noordin M Top. hadi.suprapto@vivanews.com

Kamis, 06 Agustus 2009

China Say Good Bye ke Google & Bing

BEIJING - Pertarungan sengit antara Google dengan Bing di berbagai belahan dunia, ternyata tidak berpengaruh di negara China. Justru dua raksasa mesin pencari tersebut harus kalah dengan situs lokal.

Sebuah riset menunjukkan, pada kuartal kedua kemarin, Google justru harus mengalami penurunan market sharenya sebanyak 1,1 persen ketimbang kuartal sebelumnya. Sedangkan Baidu, perlahan malah naik mencapai 1,6 persen hingga akhirnya menguasai 75,7 persen segmen mesin pencari online.

PC World, Kamis (6/8/2009) melansir, keadaan yang tidak jauh berbeda juga dirasakan Bing. Pasalnya, situs milik Microsoft tersebut, sejak dirilis beberapa bulan lalu, hanya mampu meraup pengguna sekitar 0,3 persen saja di China. Ini tentu menjadi perjalanan panjang Bing, untuk menembus dominasi Baidu dan Google di negara Tirai Bambu.

Memang, antara Baidu dan Google sudah terlibat perseteruan sejak lama, walaupun Google terus yang harus kalah. Meski begitu, keduanya selalu memberikan layanan yang terbaru agar memuaskan pelanggannya, termasuk memberikan unduhan lagu gratis.

Secara geografis, karakteristik pengguna kedua situs ini memiliki basis yang berbeda. Baidu lebih disukai oleh pengguna di daerah, yang mempunyai pengguna tradisional. Berbeda dengan Google maupun Bing, yang mempunyai pengguna di daerah perkotaan atau pendatang. (srn)